Cartoon Background

Rabu, 01 Mei 2013

Organisasi K3 Perusahaan

Organisasi K3 Perusahaan adalah suatu organisasi yang berada di dalam suatu perusahaan yang mengurusi segala bentuk permasalahan mengenai k3 para karyawan di perusahaan yang bersangkutan

Terdiri dari 2 jenis :
1. Organisasi sebagai bagian dari struktur Organisasi perusahaan dan disebut bidang, bagian dll keselamatan kerja
2. panitia pembiana kesehatan dan keselamatan kerja (P2K3)

Dasar Hukum P2K3
- UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
- Permenakes No. 4/MEN/1987 tentang P2K3

P2K3 adalah badan pembantu ditempat kerja yang merupakan wadah kerja sama antara pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerja sama saling pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan K3

Perlunya dibentuk P2K3
- mengembangkan kerja sama antar pengusaha dan pekerja
- Peran sentral untuk menjamin kinerja K3
- Sebagai Forum Rembuk

Syarat Pembentukan P2K3
1. perusahaan yang mempekerjakan >100 orang
2. Perusahaan yang mempekerjakan <100 orang tetapi menggunakan bahan, proses, dan instalasi yang memiliki resiko yang besar

Tugas Pokok
Memberikan saran dan pertimbangan kepada pengusaha/manajemen tempat kerja yang bersangkutan mengenai masalah-masalah K3

Fungsi
1. Menghimpun dan mengolah segala data dan permasalahan K3 di tempat kerja
2. Membantu meningkatkan penyuluhan pengawasan latihan dan penelitian K3
3. membantu pengusaha/ pengurus dalam mengevaluasi car kerja, proses dan di lingkungan kerja
4. membantu pimpinan perusahaan menyusun kebijakan manajemen dan pedoman kerja dalam upaya meningkatkan keselamatan kerja

Keanggotaan
Unsur-unsur pekerja dan pengusaha
P2K3 terdiri dari :
Ketua : Diupayakan Oleh Pimpinan Perusahaan
Sekretaris : ahli K3 dari Perusahaan
Anggota : sekurang-kurangnya separuhnya dari perwakilan pekerja
Perwakilan Pekerja : Dipilih orang-orang yang mengerti masalah K3 dan potensi bahaya kerja
Perwakilan pihak manajemen / pengurus dipilih orang-orang dari jajaran manajer atau supevisi

Langkah membentuk P2K3
- membuat kebijakan K3 yang berlaku di perusahaan
- seuma persoalan dari tingkat atas sampai bawa harus paham dan aktif dalam kegiatan K3
- inventarisasi calon anggota P2K3
- konsultasi dengan pihak pemerintah
- pembentukan P2K3 secara resmi diusulkan kepada pemerintah >> pengesahan

Program Kerja P2K3
antara lain :
1. mengevaluasi masalah K3
2. menganalisa setiap kejadian kecelakaan kerja
3. Membuat statistik tentang kecelakaan kerja
4. Membuat Laporan kegiatan P2K3, kepemimpinan dan instansi berwenang
5. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan

P2K3 yang Efektif
1. Para perwakilan yang duduk di organisasi harus mengerti tentang kondisi yang ada di tempat kerja
2. P2K3 memerlukan dukungan dari manajemen
3. Panitia harus mengadakan pertemmuan secara reguler
4. P2K3 harus memiliki suatu kejelasan tujuan
5. P2K3 harus memiliki agenda yang tersusun
6. Salah satu senior manajer harus duduk dalam kepengurusan
7. Efektivitas kerja ditentukan oleh personel yang terlatih
8. Peran Aktif K3 sebagai penasihat harus berada dalam posisi yang netral

Laporan kegiatan P2K3
- ketua P2K3 harus menyampaikan laporan secara reguler kepada pemerintah maupun pimpinan perusahaan yang bersangkutan
- laporan triwulan disampaikan kepada kepala dinas/kepala kantor yang membidangi ketenagakerjaan

Selasa, 23 April 2013

Hyperkes (Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja)

Pengertian :
merupakan bagian dari usaha kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat pekerja, masyarakat sekitar perusahaan, dan masyarakat umum yang menjadi konsumen hasil produksi perusahaan.

Tujuan Hyperkes :
1. agar masyarakat pekerja dapat mencapai derajat.
2. Agar masyarakat sekitar perusahaan terlindungi dari pautan yang berasal dari perusahaan tersebut.
3. Agar hasil produksi tidak membahayakan kesehatan masyarakat konsumen.
4. Agar efisiensi kerja dan daya produktiftas karyawan meningkat > produksi perusahaan meningkat.

Usaha-Usaha Hyperkes :
1. Pencegahan & pemberantasan penyakit dan kecelakaan akibat kerja
2. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan tenaga kerja
3. perawatan & mempertinggi daya prokdutifitas tenaga kerja
4. perlindungan konsumen dari bahaya yang mungkin ditimbulkan dari hasil produksi

Kecelakaan adalah sesuatu yang tidak diinginkan dan bersifat merugikan

Ruang lingkup (yang diatur oleh UU No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan Kerja)
keselamatan kerja dalam segala tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, permukaan air, dalam air meupun di udara yang berada di dalam wilayah hukum RI

Teori Kecelakaan Kerja :
  1. Pure Chance Theory (Teori Kebetulan Murni) 
    • menyimpulkan bahwa kecelakaan terjadi atas kehendak tuhan. sehingga tidak ada pola yang jelas dalam rangkaian peristiwanya, karena itu kecelakaan terjadi secara kebetulan saja.
    • contoh : bencana alam (longsor, dll)
  2. Accident Prone Theory (Teori Kecenderungan Kecelakaan)
    •  pada pekerja tertentu lebih sering tertimpa kecelakaan karena sifat pribadinya yang memang cenderung untuk mengalami kecelakaan
    • contoh : memecahkan alat di laboratorium
  3. Three Main Factor Theory (Teori 3 Faktor Utama)
    • menyebutkan bahwa penyebab kecelakaan adalah peralatan lingkungan dan faktor manusianya bekerja sendiri.
    • contoh : kecelakaan pesawat, dll
  4. Two Factor Theory (Teori 2 Faktor)
    • kecelakaan disebabkan karena kondisi berbahaya (unsafe condition) tindakan berbahaya (unsafe acts)
    • contoh : pemadam kebakaran, Tim SAR, dll
  5. Human Factor Theory (Teori Faktor Manusia)
    •  menekankan bahwa pada akhirnya semua kecelakaan kerja langsung maupun tidak disebabkan karena kesalahan manusia sendiri
    • contoh : kelalaian dokter dalam melayani pasien,kesalahan dalam membaca resep, dll

Kamis, 18 April 2013

Pengolahan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) by Yuliani S.KM (Poltekkes Kemenkes Palembang)


Berdasarkan hukum pasal 1 ayat 1 Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
Bahan Kimia B3 memiliki karakteristik berdasarkan klasifikasi B3 (Pasal 5 ayat 1 Pemerintah) sebagai berikut:
1.       Mudah terbakar.
·         Bahan mudah terbakar adalah bahan yang mudah bereaksi dengan oksigen dan menimbulkan kebakaran.
                                      i.      Zat padat : bahan padat ini tidak muadah meledak tetapi dapat menimbulkan kebakaran karena gesekan. Contoh : Uraniun, TNT, Natrium
                                    ii.      Zat cair : bahan cair ini mudah menguap dan uapnya mudah terbakar.
o   Zat cair dinyatakan mudah terbakar :
§  Titik nyala >210C dan <500C
§  Pada tekanan 1 atm
o   Zat cair dinyatakan sangat mudah terbakar :
§  Titik nyala < 210C
§  Titik didih >200C
o Contoh zat cair mudah terbakar :
      Eter, alcohol, aseton, benzene, heksan, dll
                                  iii.      Gas :
o   Gas dinyatakan mudah terbakar bila :
§  Titik didih <200C
§  Pada tekanan 1 atm
o Contoh : gas alam, hydrogen, asetilen, etilen dioxide, dll
·         Mengapa saat besin terbakar jika disiram air jadi tambah besar?
flammable.gif
2.       Mudah meledak (explosive)/
·         Bila reaksi kimia bahan tersebut menhasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu tinggi sehingga menimbulkan kerusakan disekelilingnya.


                                      i.      Asetilen
                                    ii.      Diazo
                                  iii.      Nitrizi
                                  iv.      Nitro
                                    v.      Alkil polinitro
                                  vi.      Oksim
                                vii.      Azo
                              viii.      N-nitroso
                                  ix.      N-nitro
                                    x.      Azida
                                  xi.      Diazonium
                                xii.      N-logam berat
                              xiii.      Hydroxyl ammonium
                              xiv.      Perkroril
                                xv.      Peroksida
                              xvi.      Ozon


·         Factor factor penyebab eksplosive

                                      i.      Suhu penyimpanan

                                    ii.      Benturan atau gesekan mekanik

                                  iii.      Kelembapan

                                  iv.      Listrik

                                    v.      Pengaruh bahan kimia lain dalam penyimpanan

1-Explosive.gif

3.       Bahan Kimia Reaktif terhadap air

·         Bila bereaksi dengan air akan mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar. Missal : alkali(Na, K); alkali tanah (Ca)

·         Logam halide anhidrat (alumunium tribromida)

·         CaO

·         Karbit

·         Surfuril Klorida

·         Asam sulfat

4.       Bahan Kimia Reaktif Terhadap asam

·         Menhasilakn panas dan gas yang mudah terbakar atau gas-gas yang beracun dan korosif

·         Missal:

·         KClO3

·         KMnO4

·         Cr2O3

5.       Bahan Kimia Korosif

·         Bahan yang karena reaksi kimia dapat merusak logam

·         Contoh : asam sulfat, asam nitrat, asam klorida, belerang dioksida

·         korosif.jpg

6.       Bahan kimia iritan

·         Bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat menimbulkan kerusakan atau peradangan/ sensitisasi bila kontak dengan permukaan tubuh yang lembab, seperti kulit, mata, dan pernafasan. Bahan iritan pada umumnya adalah bahan korosif

·         Contoh : phenol, asam asetat, ammoniak

                                      i.      Bahan iritan menurut bentuk zat

o   Bahan iritan padat, misalnya : NaOH, phenol

o   Bahan iritan cair, misalnya : asam sulfat, asam format

o   Bahan iritan gas,

§  gas amat larut dalam air, misalnya : ammoniak, formaldehyde

§  gas dengan kelarutan sedang : sulfur dioksida

§  gas dengan kelarutan kecil, merusak alat pernafasan bagian dalam, misalnya : ozon, nitrogen dioksida

Irritant 3.gif

7.       bahan kimia beracun

·         bahan kimia yang dalam jumlah kecil menimbulakan keracunan pada manusia atau mahluk hidup lainnya

·         dinyatakan beracun jika : pemaparan melalui mulut LD50 >25 atau 200 mg/kg berat badan, atau melalui kulit LD50>25 atau 400 mg/kg BB atau melalui pernafasan LD50>0,5mg/L atau 2 mg/L

Zat Beracun
LD50(mg/kg)
Contoh
Racun super
<5
Nikotin
Amat sangat beracun
5 – 50
Timbal Arsenat
Amat beracun
50 – 500
Hidrokuinon
Beracun Sedang
500 – 5000
Isopropanol
Sedikit Beracun
500 – 15.000
Asam Sorbat
Tidak Beracun
>15.000
Propilen Glikol

·         contoh: Arsen, Asam sianida

·         bahan beracun.jpg

8.       bahan kimia karsinogenik

·         bahan lain yang dapat mengubah struktur genetic manusia seperti kangker, mutagenesis. Contoh :

                                       i.      Benzena → leukemia

                                     ii.      Asbes → Paru-paru

                                    iii.      Krom → paru-paru

                                   iv.      Naftil Amin → paru-paru

                                     v.      Vinil klorida → hati, paru-paru, SSP, kelainan darah

karsinogenik.jpg



9.       Gas bertekanan

·         Bahan ini adalah bahan gas yang disimpan dalam tekanan tinggi, baik gas yang ditekan, gas cair, atau gas yang dilarutkan dalam pelarut dengan tekanan

gas bertekanan.jpg

10.    Bahan kimia oksidator

·         Adalah bahan kimia yang mungkin tidak terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran pada bahan-bahan lainnya

·         Bahan kimia oksidator bersifat eksplosif karena sangat reaktif atau tidak stabil atau mampu menghasilkan oksigen dalam reaksi atau penguraiannya sehingga menimbulkan kebakaran.

·         Contoh : H2O2, asam perasetat, PK

oxidizing-sing.jpg

11.    Bahan radioaktif

·         Bahan kimia ini memancarkan gelombang elektromagnetik atai partikel radioaktif yang merupakan bahan kimia yang mempunyai kemampuan memancarkan sinar radioaktif dengan aktifitas lebih besar dari 2×10-3 microcurie/gram

·         Misal : carbol yodium, sinar α, sinar β, sinar X, dll

radioaktif.jpg

12.    Bahan incompatible

·         Adalah bahan-bahan kimia di labor yang dapat menimbulkan reaksi berbahaya jika tercampu satu sama lain

·         Table bahan-bahan kimia incompatible dan menghasilkan racun bila dicampur

Kelompok A
Kelompok B
Bahaya yang timbul bila dicampur
Sianida
Asam
Asam sianida
Hipoklorit
Asam
Klor dan asam hipoklorit
Nitrat
Asam Sulfat
Nitrogenoksida
Asam Nitrat
Tembaga, logam berat
Nitrogenoksida
Nitrit
Asam
Nitrogenoksida
Sulfida
Asam
Hydrogen sulfide
Asida
Asam
Hydrogen asida

·         Tabel bahan-bahan reaktif bila tercampur menghasilkan reaksi berupa kebakaran / ledakan

No.
Bahan kimia
Hindarkan kontak dengan
1
Ammonium nitrat
Bubuk logam, asam, klorat, nitrat
2
Asam asetat
Asam kromat, asam nitrat, perklorat, peroksida
3
Karbon aktif
Oksidator
4
Cairan mudah terbakar
Ammonium nitrat, hydrogen peroksida
5
Hidrokarbon (butane, benzene, bensin)
Fluor, klor, asam kromat, peroksida
6
Kalium permanganate
Gliserin, etilen glikol, asam sulfat